Ngaku enggak???? Hayyo, anak - anak smu, mesti sekarang banyak ya, yang pada malas belajar? Enggak usah munafik ( he..). Malas kan sifat dan kodrat tiap manusia, eh...enggak bisa dipungkiri! Hm...tapi kalau kita mau pasti bisa. Aku sendiri juga males, bingung mau ngapain....Tapi mesti belajar dong...( he...sok-sok'an).
Malahan aku dulu suka berpikir " I DON'T LIKE SCHOOL", tapi kalau mengingat jasa guru dan orang tua kita, rasanya jadi termehek - mehek (hiks..hiks..).Dasar diriku enggak tau diri. Apalagi sekarang yang namanya jaman dah maju banget. Nih kota, enggak cuma Jakarta aja yang keren, Jogja juga enggak kalah keren. Kebanyakan, anak-anak sekarang lebih suka main sama teman - teman, daripada mesti dirumah..he..(tergantung kali). Jarang juga anak - anak sekarang yang suka nonton tv, tv sekarang isinya cengeng melulu, pacaran, kekerasan, orang main pukul - pukulan juga ada. Biasanya nih, anak - anak yang menginjak usia smp, sma, bahkan perguruan tinggi, dan orang - orang dewasa, lebih menyukai musik. Contohnya saja di Jogja ini, banyak banget komunitas musik, dari Jazz, Reggae, Country, Pop, Rock (atau lebih dikenal musik UNDERGROUND, yang menurut aku enggak jelas didengerin..he..musik ini menurut aku adalah nenek moyangnya musik Rap, habisnya kayak ngomel - ngomel sendiri), bahkan banyak anak muda di Jogja yang menyukai bahkan menjadi penyanyi dari komunitas musik campursari dan dangdut (mayoritas kebanyakan orang menganggap kedua jenis musik itu musik kalangan menengah kebawah, tapi menurutku biasa saja, musik ya musik, tergantung pengikutnya!).
Atau kalau enggak, nongkrong sambil ngopi - ngopi. Sekarangkan di Jogja banyak sekali tempat nongkrong buat ngopi - ngopi ( mending ngopi - ngopi, daripada ngisep mariyuana, iya kan? ). Tempat ngopi - ngopi enggak cuma di dalam mal atau plasa lho, tapi sejenis model angkringan juga ada, malahan banyak sekali. Fasilitasnya juga enggak kalah keren di banding mal atau plasa, biasa..hu..plus hotspot dong ( lumayan ). Ada juga nih, he..yang aku sebutin tadi, ANGKRINGAN!!! Jangan salah, angkringan juga asyik buat nongkrong lho!!! Buktinya di Jogja rame banget, bukan karena alasan gak ada makanan lainnya, atau gak ada duit ( biasanya anak kos nih...), tapi memang keunikan angkringan membuat kita ingin menghampirinya. Hmm...biasanya anak - anak Jogja menyebut angkringan dengan nama lain ( biar lebih elit gitu ceritanya ). Di sekolahku saja, anak - anaknya menyebut angkringan dengan kata POCINAN (awalnya aku enggak ngerti maksud dari pocinan, habis itu nanya, dan ternyata.....), ada juga yang mengatakan angkringan itu KAFE 3 CERET (maksudnya di gerobak milik penjual angkringan itu selalu ada ceretnya, untuk memesak air , biasanya sih ada tiga atau tergantung pemiliknya ).
Biarpun bermodalkan gerobak dorong sederhana tak karuan, tetapi laku dan menjadikan kekhasan. Biarpun sederhana tapi Jogja tetap berkarisma.
Malahan aku dulu suka berpikir " I DON'T LIKE SCHOOL", tapi kalau mengingat jasa guru dan orang tua kita, rasanya jadi termehek - mehek (hiks..hiks..).Dasar diriku enggak tau diri. Apalagi sekarang yang namanya jaman dah maju banget. Nih kota, enggak cuma Jakarta aja yang keren, Jogja juga enggak kalah keren. Kebanyakan, anak-anak sekarang lebih suka main sama teman - teman, daripada mesti dirumah..he..(tergantung kali). Jarang juga anak - anak sekarang yang suka nonton tv, tv sekarang isinya cengeng melulu, pacaran, kekerasan, orang main pukul - pukulan juga ada. Biasanya nih, anak - anak yang menginjak usia smp, sma, bahkan perguruan tinggi, dan orang - orang dewasa, lebih menyukai musik. Contohnya saja di Jogja ini, banyak banget komunitas musik, dari Jazz, Reggae, Country, Pop, Rock (atau lebih dikenal musik UNDERGROUND, yang menurut aku enggak jelas didengerin..he..musik ini menurut aku adalah nenek moyangnya musik Rap, habisnya kayak ngomel - ngomel sendiri), bahkan banyak anak muda di Jogja yang menyukai bahkan menjadi penyanyi dari komunitas musik campursari dan dangdut (mayoritas kebanyakan orang menganggap kedua jenis musik itu musik kalangan menengah kebawah, tapi menurutku biasa saja, musik ya musik, tergantung pengikutnya!).
Atau kalau enggak, nongkrong sambil ngopi - ngopi. Sekarangkan di Jogja banyak sekali tempat nongkrong buat ngopi - ngopi ( mending ngopi - ngopi, daripada ngisep mariyuana, iya kan? ). Tempat ngopi - ngopi enggak cuma di dalam mal atau plasa lho, tapi sejenis model angkringan juga ada, malahan banyak sekali. Fasilitasnya juga enggak kalah keren di banding mal atau plasa, biasa..hu..plus hotspot dong ( lumayan ). Ada juga nih, he..yang aku sebutin tadi, ANGKRINGAN!!! Jangan salah, angkringan juga asyik buat nongkrong lho!!! Buktinya di Jogja rame banget, bukan karena alasan gak ada makanan lainnya, atau gak ada duit ( biasanya anak kos nih...), tapi memang keunikan angkringan membuat kita ingin menghampirinya. Hmm...biasanya anak - anak Jogja menyebut angkringan dengan nama lain ( biar lebih elit gitu ceritanya ). Di sekolahku saja, anak - anaknya menyebut angkringan dengan kata POCINAN (awalnya aku enggak ngerti maksud dari pocinan, habis itu nanya, dan ternyata.....), ada juga yang mengatakan angkringan itu KAFE 3 CERET (maksudnya di gerobak milik penjual angkringan itu selalu ada ceretnya, untuk memesak air , biasanya sih ada tiga atau tergantung pemiliknya ).
Biarpun bermodalkan gerobak dorong sederhana tak karuan, tetapi laku dan menjadikan kekhasan. Biarpun sederhana tapi Jogja tetap berkarisma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
COMENOSNYA DONG!!!!